Senin, 16 September 2013

Bedog Arts Festival

























Pada Jum’at-Sabtu, 23-24 Agustus 2013 mendatang, akan digelar Bedog Art Festival (BAF) V di Studio Tari Banjarmili milik Miroto di Kradenan Rt 04/17 Banyuraden Gamping, Sleman Yogyakarta.

Rilis dari panitia BAF V, Minggu (18/8) menjelaskan, tema besar BAF V masih sama dengan gelaran BAF sebelum-sebelumnya yaitu lingkungan. Tema BAF V adalah Seni Seabgai Ekspresi dan Pembentukan Karakter Pemuda.

Penggagas BAF, Miroto mengatakan pelaksanaan BAF2013 lebih matang dari pelaksaan BAF tahun-tahun sebelumnya. Sebab perjalanan BAF selama lima tahun telah menemukan format festival ideal dengan tetap mengusungkan konsep harmoni alam.

BAF V akan menyelenggarakan penghijauan pada sepanjang bantaran sungai dengan menanam jenis tanaman Aren. Di pilihnya tanaman Aren berdasarkan pengamatan dan pengalaman penyelenggaraan penghijauan tahun sebelumnya.
“Tanaman Aren memiliki karakter yang sesuai dengan struktur tanah disepanjang sungai,” kata Miroto.

BAF 2013 akan menampilkan pertunjukan seni tari kontemporer juga seni shalawatan, seni silat dan juga wayang kulit purwa. Selain menampilkan seniman Indonesia, BAF 2013 juga menghadirkan seniman Jepang, China, Taiwan, Australia, Irlandia, dan Amerika Serikat.

Dari Jepang akan hadir Katsura Kan. Seniman China akan datang Du Yufang, Shui Hui Huang (Taiwan), Tony Yap (Australia), Brendan O'connor (Irlandia), serta Kun Yang Lin (Amerika Serikat).

Seniman Indonesia yang terlibat dalam BAF V adalah Miroto dan Mila Rosita (Yogyakarta), Ratnawati (Indramayu), Pradapa Loka Bhakti (Pacitan), Vera (Riau), Usman Najrid (Kalimatan), M-I School (Surabaya).

Sedang bentuk kesenian lain yang akan tampil  dalam BAF V adalah Shalawatan Cokrobedog, Silat Krisna Murti, serta wayang kulit purwa yang akan dipentaskan dalang muda Jogja, Catur “Benyek” Kuncoro.

Hari pertama BAF V, Jum’at (23/8) akan menghadirkan pementasan Shalawatan (Cokrobedog), Pradapa Loka Bhakti (Pacitan), Du Fang (China), Vera (Indonesia), Ratnawati (Indonesia), Kun Yang Lin (Amerika Serikat) , Katsura Kan (Jepang) , Shui Hui Huang (Taiwan) dan Miroto (Indonesia).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar