westylerillustration.wordpress.com |
Aku menyapihmu
Aku
menyusuimu
Aku
menyuapimu
Aku
menyisir rambutmu
Memang
bukan tanganKu langsung
Tapi
mereka adalah Aku
Aku
merawatmu
Aku
membesarkanmu
Aku
tunjukan mana berkat, mana maksiat
Aku tuntun
kamu
Aku
buatkan kamu pagar agar tidak sesat jalan
Mari
pulang ke rumahKu!
Ya, pagar
rumahKu berujung pintu, dua pintu!
Ada pintu
surga, ada pintu neraka
Ya...,
tentu saja kau boleh masuk pagar dari arah mana saja
Tergantung
dari mana hatimu melangkah
Angin saja
Aku biarkan datang dari mana saja, apalagi kau!
Kau,
manusia kan?
Yaa,
betul! Silahkan!
Hei, hei,
heiiii.... hei!
Kenapa kau
sikut sebelahmu?
Kenapa kau
dorong depanmu?
Kenapa
pula kau injak belakangmu?
PagarKu
begitu lebar
Ada banyak
jalan menuju satu pintu
Jadi tak
perlu usik yang lain
Belum
tentu juga kau yang diijinkan masuk
Depok, malam takbiran 18 agustus 2012
Ina Kaka, mahasiswi Institut Kesenian Jakarta yang menaruh minat
pada puisi dan seni pertunjukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar